Penulis:
Malna Widahtaa, Alvinsyahb
a Universitas Indonesia
b Indonesian Urban Transport Institute
a E-mail: malnawidahtam@gmail.com
b E-mail: alvinsyah@iutri.org
Deskripsi:
Mengacu kepada beberapa literatur (Ditjendat, 2002; ITDP, 2007; Khisty, 2011; Vuchic, 2005) mengestimasi kebutuhan jumlah armada dari suatu trayek bus perkotaan didasarkan atas besaran permintaan maksimum disuatu segmen sepanjang trayek tersebut. Dengan menggunakan besaran permintaan maksimum, maka ada potensi terjadinya inefesiensi operasional bila terjadi fluktuasi yang signifikan dari besaran permintaan di masing-masing segmen dari trayek tersebut yang direpresentasikan oleh faktor faktor muat yang rendah dengan persentase jumlah yang relatif besar. Bila sejumlah trayek beroperasi di suatu koridor maka potensi inefisiensi akan menjadi lebih besar lagi, karena di sejumlah segmen tertentu, bahkan mungkin disemua segmen terjadi tumpang tindih trayek.